Minggu, 24 Juli 2011

Wisata Air Terjun Merambat Roro Kuning

Air terjun Roro kuning merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Nganjuk. Air terjun Roro kuning terletak di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret yang berada diketinggian 600 meter dari permukaan air laut. Air terjun ini mengalir dari sumber gunung wilis yang mengalir merambat di sela-sela bebatuan padas di bawah pepohonan hutan pinus. Kemudian menjadi air terjun dengan ketinggian 15 meter yang membentuk trisula, karena proses mengalirnya itulah maka masyarakat Desa Bajulan menamakan air terjun merambat.
Menurut Mbah Anom juru kunci gunung wilis. Nama Roro Kuning sendiri berasal dari Ruting dan Roro Kuning putri raja Kadiri dan Dhoho yang berkuasa sekitar abad ke 11-12. Ruting yang aslinya bernama Dewi Kilisuci dan Roro Kuning yang sebenarnya Dewi Sekartaji adalah putri semata wayang Lembu Amiseno dari Kerajaan Doho.
Ketika kedua putri raja itu sakit, di kerajaan tidak ada yang bisa menyembuhkan. Runting sakit kuning dan Roro Kuning sakit gondok dan kulit. Untuk mencari kesembuhan kedua putri raja mengembara masuk keluar hutan belantara, naik gunung turun gunung dan akhirnya singgah di lereng Gunung Wilis Desa Bajulan. Ketika sedang merenungi nasibnya sang putri bertemu dengan Resi Darmo dari Padepoan Ringin Putih desa Bajulan.
Di sinilah dua putri raja dirawat dan diberi obat ramuan tradisional oleh sang Resi yang sakti. Dengan ramuan dedaunan, sakit putri raja akhirnya bisa sembuh. Dalam proses penyembuhannya, putri Runting dan Kuning sering mandi di air terjun yang kemudian diabadikan oleh sang Resi menjadi nama air terjun Roro Kunig.
Air terjun merambat Roro kuning diresmikan Pemerintah Kabupaten Nganjuk pada tanggal 8 Juli 1991. Dikawasan obyek wisata air terjun Roro kuning sudah dilengkapi dengan kolam renang, kamar mandi dan wc, tempat istirahat, tempat parkir luas, area kemping, kios makanan/minuman dan souvenir. Juga dilokasi ini terdapat pusat penangkaran rusa, dengan demikian sangat pas untuk melepas penat atau hanya untuk mengisi liburan. Harga tiket masuk wisata ini adalah Rp 2.000/orang. Biaya parkir sepeda motor Rp 1.000/buah dan Rp 5.000/mobil.
Selain keindahan alam, air terjun merambat Roro Kuning juga memiliki nilai sejarah. Di sekitar lokasi air terjun merambat Roro kuning terdapat monumen perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Monumen ini dibangun untuk mengenang perjuangan Jenderal Sudirman saat memimpin perang gerilya melawan Belanda pada tahun 1949. Selain menumen, di tempat ini juga terdapat sebuah rumah sangat sederhana yang pada masa perjuangan dahulu sempat ditempati Pak Dirman selama satu minggu. Karena itulah selain menikmati keindahan alam, pengunjung air terjun Roro Kuning juga bisa sekaligus mengenang perjuangan Panglima Besar Sudirman.




Nama : Wardi
NPM : 07.1.01.07.0064
FAK/Jurusan : FKIP/Bahasa dan Sastra Indonesia

1 komentar:

  1. Perhatikan:penulisan judul dan isinya seharusnya dijadikan beberapa paragraf Ya????????????terimakasih

    BalasHapus